Senin, 20 Oktober 2014

Hubungan oracle dengan teknik cluster

Komputer server adalah komputer yang banyak menampung data dari komputer yang lainnya. Karena tugas komputer server menampung data maka komputer memerlukan aplikasi database sebagai penyedia data berbasis teknologi. Database oracle adalah salah satu database yang paling banyak digunakan karena kemampuan menampung datanya. Namun sebagus bagusnya aplikasi database dalam memanage datanya pasti ada beberapa trouble yang kadang terjadi.
Untuk perusahaan besar, tentunya pasti banyak data yang akan dikelola. Komputer untuk memuat data tersebut pasti menggunakan komputer yang banyak. Kebutuhan informasi data perusahaan secara cepat pasti tergantung dengan kinerja bagaimana database tersebut bisa melayani  banyak permintaan pengguna akan informasi database yang diperlukan.
Teknik cluster adalah teknik dimana memproses sekelompok data dengan berdasarkan kesamaan data yang tersedia. Dan biasanya diterapkan untuk dataset besar seperti database oracle. Metode clustering pada database mempunyai kelebihan yaitu bisa meload system yang failed tanpa harus kehilangan data tersebut, apabila banyak client yang meminta database maka akan menimbulkan traffic yang tinggi sehingga server down. Apabila trouble tersebut tidak bisa dihandle maka perusahaan akan rugi. Maka dari itu dengan menerapkan teknik clustering pada database oracle berguna untuk meningkatkan kinerja komputer server agar  bisa menghandle komputer lainnya atau meminimalisir adanya trouble pada sistem database.
Dengan adanya teknik cluster tadi, perusahaan produk database oracle menrilis oracle versi 9i, dan perusahaan oracle meluncurkan fitur terbarunya dalam produk database mereka untuk implementasi teknik cluster kedalam produk database oracle yaitu “ Oracle Real Application Cluster (RAC) “. Fitur ini maksudnya adalah satu database server yang bisa menghandle banyak database instance. Pada implementasi dalam databasenya, hanya ada satu node server untuk menangani database instance walaupun banyak memiliki node server yang lain. Saat salah satu server yang aktif tadi digunakan untuk menangani banyak database instance tersebut yang pada akhirnya mungkin server menjadi down, maka dari itu node server pasif yang lain menjadi aktif untuk pengalihan fungsi database server. Ini yang dinamakan mode aktif-pasif server untuk teknik cluster pada database oracle.
Karna satu node server bisa menangani banyak database instance maka server satu dengan yang lainnya harus memiliki masing masing IP private agar bisa saling terkoneksi. Agar pengguna bisa mengakses database server maka database harus mempunyai IP public. Untuk layanan yang lain dari RAC ini adalah sebuah storage yang terdiri dari Network Attached Storage, Storage Area Network atau SCSI disk, storage dipilih salah satu untuk database yang akan dishare. Dilihat dari ketiga storage itu yang performance yang lebih menonjol adalah Storage Area Network.
Tujuan dari implementasi teknik cluster pada database oracle adalah untuk membuat high availability server system dan high performance server system. Maksud dari high availability server system sudah disinggung dipenjelasan sebelumnya bahwa pergantian fungsi database server yang pasif menjadi aktif ketika server yang sebelumnya down dengan waktu yang bersamaan sehingga pengguna tidak menyadari adanya server yang down. Sedangkan high performance server system juga sudah disebutkan sebelumnya bahwa dengan kelebihan yang dimiliki teknik cluster pada oracle ini adalah saat database banyak menangani banyak pengguna mungkin sampai server menjadi down akan tetapi dengan mode aktif – pasif trouble segera teratasi dan performa database tidak berkurang.

Gambar. Konsep cluster server



           



Sabtu, 04 Oktober 2014

Keunggulan database Oracle pada Sistem Basis Data Terdistribusi

Kali ini aku akan share ilmu yang yang aku dapat dari searching beberapa situs dan website tentang oracle. Apa itu oracle ? pasti itu menjadi pertanyaan dibenak kalian kalau kalian belum tahu apa itu oracle. Dalam dunia sistem informasi kata oracle sudah biasa didengar oleh pemakai langganan database yang satu ini.  Karena oracle adalah database yang sangat populer pada zaman sekarang. Dan juga penggunaan database oracle dalam sistem basis data terdistribusi.
Oracle adalah sebuah perangkat lunak dalam suatu sistem manajemen basis data yang didalamnya terdapat banyak kumpulan data-data yang terstruktur dalam bentuk elektronik dan bukan hanya itu perangkat lunak ini juga untuk mengembangkan sebuah basis data. Oracle menjadi salah satu database server yang bagus dan berkualitas maka dari itu banyak orang didunia tidak ragu lagi untuk menggunakan oracle sebagai perangkat lunak untuk memanajemen basis data mereka.
Orang yang menciptakan dan mengembangkan perangkat lunak yang populer ini adalah Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates. Mereka mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Software Development Laboratories(SDL) sekitar tahun 1977. Perusahaan yang membuat oracle ini berganti nama perusahaan menjadi Oracle Corporation pada tahun 1983 dan nama itu tidak berubah sampai sekarang.
Basis data terdistribusi adalah pusat penyimpanan kumpulan data dalam database yang ada pada banyak computer server yang letaknya berbeda-beda lokasi namun terhubung dalam satu jaringan. Dan database tersebut bisa diakses dan dimodifikasi oleh user selama masih dalam satu jaringan.
Biasanya implementasi sistem basis data terdistribusi menggunakan database oracle, karena berbagai macam aplikasi-aplikasi dapat dengan mudah mengakses datanya dari database tersebut dan diijinkan oracle dari yang lokal maupun global.
Database oracle merupakan perangkat lunak database yang paling bagus dan memiliki banyak keunggulan-keunggulan seperti dapat melayani banyak user dalam pengaksesan database, memberikan data informasi secara efesien dan efektif. Dalam pemprosesan database yang diminta  cepat. Database oracle bisa digunakan di berbagai jenis sistem operasi seperti sistem operasi Microsoft windows, Linux, dll. Bisa menghandle banyak server dalam waktu bersamaan. Walaupun melayani banyak pengaksesan database dari user namun tidak mengurangi kualitas dari performa database. Dalam satu jaringan bukan hanya melayani dari server ke server namun juga melayani dari server ke client langsung. Keamanan data juga terjamin dalam database oracle. Dalam database oracle ada fasilitas recover file apabila ada kerusakan pada file, apabila ada file yang rusak maka database oracle akan mengembalikan file seperti semula. Karena computer terhubung dengan listrik, apabila listrik tiba-tiba mati maka data yang dimasukkan kedalam database yang belum tersimpan sebelumnya masih data. Memiliki kemampuan cluster server yaitu apabila ada beberapa server dalam satu jaringan yang aktif maka semua server akan aktif bersamaan tanpa mengurangi performa database. Memiliki kemampuan untuk menangani data yang failure dalam database.
Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki database oracle tersebut memudahkan pengelolaan database dalam sistem basis data terdistribusi. Karena basis data terdistribusi merupakan pelayanan pusat data elektronik yang sangat besar. Agar sistem basis data terdistribusi terhubung antara satu dengan yang lainnya maka dibuat beberapa model jaringan. Dan dengan salah satu keunggulan database oracle yang mendukung pelayanan cliet – server dalam jaringan.
Ada dua struktur dalam pengimplementasian sistam basis data terdistribusi yaitu:
·         1. Sistem basis data terdistribusi homogen, sistem ini berstruktur dengan semua server memakai database oracle. Misalnya server pusatnya menggunakan database oracle dalam pengolahan datanya, dan server yang lainnya juga menggunakan database oracle.
·         2. Sistem basis data terdistribusi heterogen merupakan sistem basis data yang tidak menggunakan database yang sama. Misalnya, server pusatnya menggunakan database oracle, tapi server yang lainnya tidak menggunakan database oracle melainkan database yang lain misalnya database MySQL.

Gambar. Database Oracle pada Sistem Basis Data Terdistribusi